Kategori
Berita Blog

TUHA PEUT SEBUT UUI YANG PERTAMA BERI PERHATIAN KEPADA PARA JANDA DAN LANSIA DI DESA IE MASEN BANDA ACEH

Banda Aceh – Sosok inspiratif Prof. Adjunct  Marniati yang merupakan tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat yang selalu memberikan inspirasi dengan visi-visi baru nya terhadap pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat serta pemberdayaan perempuan. Melalui serangkaian kegiatan amal sosial dan kepedulian terutama terhadap perempuan di desa Ie Masen Ulee Kareng khususnya untuk para Janda dan lansia.

Berdasarkan dari sejumlah kegiatan-kegiatan sosial dan kepedulian tersebut Prof. Adjunct Marniati Yang Membawa Nama Besar UUI disebut sebagai sosok orang pertama yang memberikan perhatian khusus melalui sejumlah program yang nyata khusus untuk para janda dan Lansia di desa Ie masen Ulee kareng ini.

Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) bersama Prof. Adjunct Marniati yang selalu melakukan terobosan-terobosan program pemberdayaan terhadap masyarakat dan women empowering yang di dukung oleh sejumlah organisasi perempuan di bawah kepemimpinan nya. Tidak heran hal tersebut tercetus dari para Teuha Peut dan Geuchik dimana UUI dan rektor nya Prof. Marniati sebagi tokoh pertama dan lembaga pertama yang memberi perhatian kepada para janda dan Lansia di desa Ie masen Ulee kareng ini. Tidak hanya berupa bantuan tetapi juga program-program berkelanjutan yang akan di laksanakan di desa ini, propgram kesehatan dan juga sejumlah kegiatan untuk mereka tidak merasa sendiri dan akan selalu mendapat dukungan dan perhatian dari siapa saja.

Sejumlah program yang tertuang dalam draft MOU untuk semua masyaratkat di desa Ie masen dan akan di ikuti oleh desa-desa lain nya. Dimana UUI sudah menjalin kerja sama MOU untuk desa-desa di Banda Aceh melalui program beasiswa langsung. Hal ini akan ditambahkan dengan program pemberdayaan terhadap para janda dan lansia serta para anak yatim di desa-desa di kota Banda Aceh bahkan Aceh besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *